Vivo Gulingkan Samsung Hingga Apple!

Vivo dinobatkan menjadi raja pasar smaprthone di Asia pada kuartal terakhir tahun 2020 berdasarkan data dari Counterpoint. Tercatat, Vivo menguasai 15 persen pangsa pasar ponsel pintar Asia.

Penjualan Vivo di sepanjang kuartal IV tahun 2020 menunjukkan kenaikan positif di Asia Tenggara. Berdasarkan laporan dari Canalys, Vivo memimpin pangsa pasar di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.

Penjualan Vivo secara global pun tunjukan hasil yang memuaskan. Brand smartphone yang bermarkas di Kota Dongguan, China ini masuk ke 5 besar HP terbaik di dunia dengan 8,6 persen pangsa pasar.

Vivo raja smartphone Asia, bagaimana penjualannya di Indonesia?

Pada kuartal ke-4 tahun 2020, penjualan Vivo di Indonesia mencapai 25 pangsa pasar smartphone. Naik satu tingkat dari kuartal ke-3 yang hanya 24 persen.

Di samping itu, hanya Vivo yang mencatat pertumbuhan penjualannya (YoY) tidak bergerak ke arah negatif jika dibandingkan dengan 5 besar brand smparthone paling laku di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis, Selasa (16/3/2021) Senior Brand Director Vivo Indonesia Edy Kusuma menyebut penetrasi yang dilakukan Vivo dilakukan secara cepat dan masif.

"Sejak langkah pertama ekspansi Vivo ke pasar Internasional pada tahun 2014, Vivo terus mengembangkan jangkauan di pasar Asia, termasuk India dan Indonesia."

"Kekuatan Vivo di pasar Asia berkontribusi dalam mempercepat akselerasi Vivo menjadi salah satu brand teknologi terkemuka secara global."

Teknologi yang akan dikembangkan Vivo di masa depan

Dilihat dari data yang dikutip dari berbagai sumber, beberapa produk unggulan Vivo turut memperkuat segmen penjualan Vivo di mid-range. Seperti Triplet Vivo V20, V20 SE, dan Vivo V21 2021.

Kemudian secara masif, kehadiran produk Y-Series, antara lain Y20 dan Y51 boleh dibilang menjadi pentolan di segmen entry level.

Vivo menegaskan untuk selalu berkembang dan tak puas atas pencapaian yang diraih. Ke depannya, Vivo bakal terus berinovasi untuk menghadirkan smartphone berkualitas tinggi. 

R&D Vivo yang tersebar di henzhen, Dongguan, Nanjing, Beijing, Hangzhou, Shanghai, Taipei, Tokyo and San Diego akan menjadi andil dalam perkembangan artificial intelligence (AI), desain industri, fotografi, dan teknologi lainnya.