BUSINESS
Efek Pandemi Corona, KFC Alami Kerugian Hingga Rp158 M
Pada semester I 2020, kinerja keungan PT Fast Food Indonesia Tbk boleh dibilang terseok-seok. Pemilik merek KFC tersebut catatkan rugi bersih sebesar Rp153,82 miliar.
Kenyataan tersebut berbanding terbalik dengan periode yang sama tahun lalu, padahal perseroan dengan kode saham FAST ini masih sanggup mengantongi keuntungan sebesar Rp157,52 miliar.
Baca Juga: Kisah Sedih Restauran Cepat Saji di Kala Pandemi
Hal ini tentu saja disebabkan penurunan pendapatan. Berdasarkan kinerja keuangan, pendapatan turun 25,42% dari Rp3,37 triliun pada semester I 2019 menjadi Rp2,51 triliun semester I 2020.
Arus kas ikut berkurang 81,82% dari Rp191,91 miliar menjadi hanya Rp34,87 miliar. Tapi, total liabilitas bertambah 21,71% dari Rp1,74 triliun pada Desember 2019 menjadi Rp2,12 triliun pada Juni 2020.
Mengapa di tengah penurunan pendapatan, KFC catatkan peningkatan liabilitas?
Dikutip dari detikcom, Direktur Fast Food Indonesia J.D Juwono mengatakan, peningkatan liabilitas karena penerapan PSAK Nomor 73 yang berlaku efektif 1 Januari 2020.
Baca Juga: Burger King Ajak Pelanggan Setia untuk Beli Big Mac di McDonnald's
Penerapan ini menyebabkan penyesuaian nilai-nilai yang diakui pada laporan keuangan. "Hal ini berarti data yang disajikan pada tahun 2019 tidak dapat dibandingkan," tuturnya.
Fakta KFC alami rugi imbas pandemi COVID-19
Sebuah laporan mencatat, jumlah karyawan maupun gerai KFC alami pengurangan. Data 31 Desember 2019, masih ada 16.968. Namun, 30 Juni 2020, tersisa 16.830 karyawan tetap.
Punya nasib yang serupa, jumlah gerai pun ikutan merosot. Dari 748 pada Juni 2019 berkurang hingga 737 dari Juni 2020.
Punya nasib yang serupa, jumlah gerai pun ikutan merosot. Dari 748 pada Juni 2019 berkurang hingga 737 dari Juni 2020.
Baca Juga: Menjaga Eksistensi Bisnis Kopi di Tengah Pandemi
Pada Mei lalu, perusahaan sudah mengumumkan penutupan gerai di berbagai wilayah karena pandemi Corona sekitar 115 gerai. Akibatnya 10rb karyawan kena dampak.
Dengan rincian, sebanyak 4.988 karyawan dirumahkan, sedangkan 4.847 karyawan lainnya harus rela dipotong gaji.
Dengan rincian, sebanyak 4.988 karyawan dirumahkan, sedangkan 4.847 karyawan lainnya harus rela dipotong gaji.