TECH
Tekan Perubahan Iklim di Atmosfer Bumi, Elon Musk Janjikan Hadiah Rp 1,4 Triliun!
CEO Space X, Elon Musk ingin berperan dalam menekan perubahan iklim dengan sebuah sayembara bagi peneliti yang berhasil menemukan cara menurunkan kadar karbondioksida di atmosfer Bumi.
Jika ada peneliti yang berhasil dengan eskperimennya, hadiah yang diberikan pun sangat menggiurkan yakni uang sebesar USD 100 juta atau setara Rp 14 triliun!
Walaupun usaha Musk untuk memindahkan kehidupan manusia ke Planet Mars masih sangat jauh, ia menyadari bahwa manusia saat ini hanya mempunyai Planet Bumi sebagai tempat berkehidupan.
Maka dari itu, perubahan iklim harus ditangkal sebab potensi bahaya yang sangat besar di masa mendatang sangat mungkin terjadi.
"Pada saat ini kita hanya punya satu planet. Bahkan meskipun hanya ada 0,1 persen peluang terjadi bencana, kenapa tidak ditanggulangi? Itu gila," kata pendiri Tesla dan Space X ini.
Mengutip laman news.com Austaralia, Selasa (27/4/2021) Musk mengadakan sayembara bernama Xprize Carbon Removal. Bagi para peneliti yang berminat, Musk akan memberikan waktu selama empat tahun.
Di waktu empat tahun itu, peneliti akan diberikan kesempatan untuk menemukan solusi sebaik mungkin sampai saat tiba Hari Bumi di tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk menghilangkan 1.000 ton karbondioksida dari atsmosfer Bumi setiap tahun dengan teknologi canggih dan dapat ditingkatkan untuk melenyapkan lebih banyak CO2 di masa mendatang.
Perlu diketahui, hadiah yang diberikan Musk berasal dari uang pribadi dan merupakan paling besar sepanjang sejarah. "Aku juga masih terbuka untuk meningkatkan hadiahnya seiring berjalannya waktu," katanya.
Perlu diketahui, hadiah yang diberikan Musk berasal dari uang pribadi dan merupakan paling besar sepanjang sejarah. "Aku juga masih terbuka untuk meningkatkan hadiahnya seiring berjalannya waktu," katanya.
Meskipun saat ini Bumi masih dalam keadaan normal, tapi Musk mengingatkan untuk tidak terlalu terlena. Ancaman perubahan iklim adalah salah satu masalah serius bagi peradaban umat manusia.