Facebook Memperluas Whatsapp Ke Dalam Marketplace


Selasa (22/06) Facebook mengumumkan akan  memperluas fitur toko ke aplikasi whatsapp di beberapa negara dan marketplace di Amerika Serikat.

Facebook mengatakan bahwa lebih dari 74% orang menggunakan platformnya untuk menemukan merek atau produk secara online dibandingkan  41% melakukannya melalui situs web merek.

Ceo Facebook Mark Zuckerberg, mengatakan bahwa Facebook saat ini memiliki lebih dari 300 juta pengunjung bulanan ke toko Facebook dan sekitar 1,2 juta toko aktif bulanan.

Maka dari itu Zuckerberg akan menambahkan toko yang akan diperluas melalui whatsapp dan pemulaan e-niaga Facebook marketplace.
facebook



Facebook juga akan memperkenalkan iklan toko yang dipersonalisasi dan memberikan pengalaman berdasarkan preferensi belanja orang. Pengalaman baru ini akan mengirim pembeli ke tempat yang kemungkinan besar mereka akan membeli berdasarkan koleksi belanja dari toko pilihan mereka atau dari situs web.

Zuckerberg juga mengatakan dalam beberapa bulan akan menguji alat kecerdasan buatan yang disebut ‘visual search’ sehingga pengguna bisa memilih dan menemukan produk yang sesuai.

Kemampuan berbasis Al yang disebut ‘visual search’  ini untuk membantu orang mengunggah foto mereka sendiri untuk mencapai produk yang cocok untuk mereka. Misalnya, pengguna dapat mengklik gambar celana jeans denim untuk menemukan item yang sesuai.
facebook


Pengguna akan dapat menggunakan pencarian ini dari konten di aplikasi atau foto rol kamera mereka sendiri.

“Facebook juga sedang merencanakan cara menggunakan augmented reality yang dapat dicoba pembeli pada item, termasuk iklan” kata ZuckerBerg

Untuk itu Facebook akan memberikan pilihan kepada perusahaan di beberapa negara untuk menonjolkan tokonya di Whatsapp dalam waktu dekat dan membantu mereka untuk menjangkau lebih dari 1 miliar orang di seluruh dunia yang berkunjung setiap bulannya.

Berdasarkan perkembangan ekonomi Facebook merencanakan dalam pengumuman bahwa akan mempercepat peluncuran toko, karena pandemik toko-toko tutup pada tahun 2020 dan akan membantu perusahaan dengan penjualan digital.

“Kami percaya peralihan ke online ini bukan untuk sementara saja” kata Facebook dalam pengumumannya.

Perusahaan media social ini terus mendukung pemulihan ekonomi melalui investasi lebih lanjut di toko-toko dan membebaskan biaya untuk penjual bisnis hingga Juni 2022.