BUSINESS

Isu Merger Gojek dan Tokopedia Semakin Kencang Berhembus

Wellcode.IO team | 10 FEB 2021
Startup decacorn pertama di Indonesia, Gojek, dirumorkan sedang dalam proses pembicaraan terkait kemungkinan melakukan merger dengan Tokopedia.

Laporan ini pertama kali terbit dari laman Bloomberg, Selasa (5/1/2021). Gojek dan Tokopedia kabarnya sudah menandatangani beberapa dokumen sebagai syarat untuk melakukan uji tuntas bisnis.

"Kedua belah pihak melihat potensi sinergi dan ingin menutup kesepakatan secepat mungkin dalam beberapa bulan mendatang," kata seorang sumber yang menolak disebutkan namanya.

"Target valuasi mereka adalah USD 35 miliar hingga USD 40 miliar," lanjut salah satu sumber, mengutip laman Bloomberg.

Baca Juga: Co-CEO Gojek Menepis Isu Merger dengan Sebuah Memo Internal

Jika hal itu terjadi, maka sejarah baru pun akan mencatat penggabungan dua perusahaan paling bernilai di Indonesia dengan valuasi miliar dollar.

Bukan hanya valuasi yang besar saja, tapi bisnis keduanya bakal sangat luas mencakup berbagai layanan mulai dari pesan kendaraan, pembayaran, belanja online, hingga jasa pengiriman.

Menolak berbagai rumor


Gojek dan Tokopedia merger?.jpg 41.9 KB


Dikutip dari CNNIndonesia.com, menganggapi berita merger ini, Nila Marita Chief of Corporate Affairs Gojek mengatakan "kami tidak dapat memberikan komentar terhadap rumor yang beredar," katanya.

Di sisi lain, Nuraini Razak, VP of Corporate Communications Tokopedia juga mengatakan hal yang sama "Kami tidak dapat menanggapi spekulasi yang ada di pasar," ujarnya.

Sebelum ada rencana merger antara Gojek dan Tokopedia, lebih dulu terdengar rumor antara Gojek dengan Grab!


Kabar Gojek dan Grab merger.jpg 52.5 KB


Pernah diberitakan sebelumnya, tersiar kabar yang berhembus kencang jika Gojek akan merger dengan rivalnya Grab. Tapi menemui jalan buntu.

Hal itu ditengarai karena perselisihan tentang bagaimana mengelola pasar di Asia Tenggara, terutama di Indonesia.

Sebuah sumber mengatakan, kabarnya CEO Grab Anthony Tan menolak tekanan dari investor utama, Masayoshi Son (SoftBank Group) untuk menyerahkan kendali dalam penggabungan dengan Gojek.

Baca Juga:  Apa Tanggapan Driver Ojol Jika Gojek dan Grab Jadi 'Kawin'?

Oleh sebab itu, Masayoshi Son pun kehilangan kesabaran dengan Anthony Tan. Malahan kini, Son mendukung penuh merger antara Gojek dan Tokopedia. 

Sebagai informasi, antara Gojek dan Tokopedia sudah memiliki investor yang sama, seperti Google, Temasek Holding, serta Sequoia Capital India.

Dengan kesamaan investor tersebut, bukan tidak mungkin rencana merger keduanya bakalan terwujud. So, tinggal kita tunggu saja waktu peresmiannya, ya!

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023