TECH
Ke Mana Jack Ma Menghilang? Pidato Ini Jadi Biang Keroknya!
Setelah berselisih dengan otoritas negara Cina terkait bisnis teknologi keuangan, pendiri Alibaba Group itu tiba-tiba menghilang. Lantas, ke mana perginya Jack Ma?
Menghilangnya Jack Ma secara tiba-tiba selama dua bulan terakhir memang bikin masyarakat di dunia memunculkan spekulasi. Ada yang mengatakan Jack Ma dipenjara dan dibunuh pemerintah Cina.
Namun hal itu dibantah dari seorang kolega asal Inggris, Duncan Clark, chairman BDA China, sebuah firma konsultan bisnis teknologi berbasis di Beijing kepada Reuters pada 4 Januari 2021.
"Saya pikir dia [Jack Ma] telah diberitahu untuk tetap diam dahulu [selama kasus berjalan]. Ini adalah situasi yang cukup unik, lebih terkait dengan eskalasi [kasus] Ant [Group] dan regulasi keuangan [Cina] yang sensitif,” katanya.
Ke mana Jack Ma? Biang kerok pidato ini jadi awal becana baginya!
Sebelum menghilang, Jack Ma menghadiri sebuah acara di hadapan wakil presiden Cina, Wang Qishan dan gubernur bank sentral Cina, Yi Gang.
Pengusaha dengan kekayaan lebih dari 50 miliar dolar AS ini tidak segan secara blak-blakan bicara ke hadapan deretan pejabat tersebut tentang "mentalitas perbankan Cina seperti pegadaian".
Baca Juga: Harta Jack Ma Berkurang Rp 154 Triliun, Kok Bisa?
"Tidak mungkin mentalitas pegadaian mendukung kebutuhan dana pembangunan global selama 30 tahun ke depan. Kita harus memanfaatkan kemampuan teknologi kita saat ini."
"Lalu membangun sistem kredit berdasarkan himpunan data dalam jumlah sangat besar (big data), untuk menghilangkan mentalitas pegadaian," kata Jack Ma, dalam transkip pidato pada konferensi keuangan Bund Summit di Shanghai, 24 Oktober 2020.
Menurutnya, sistem keuangan Cina membuat hanya pengusaha dengan agunan atau jaminan yang dapat pinjaman dari bank, sehingga mereka sangat tertekan untuk mempertahankan aset.
Kronologi hilangnya Jack Ma
Setelah pidato itu, Jack Ma langsung 'lenyap' dari hadapan publik. Biasanya ia seringkali menghadiri beberapa acara, termasuk saat harusnya hadir di komptesisi bisnis pengusaha Afrika sebaga juri.
Namun saat itu, ia langsung digantikan pejabat aktif Alibaba. Foto Jack Ma juga dihapus dari daftar juri di situs web acara dan tidak ditampilkan dalam video.
Juru bicara Alibaba mengakatakan, alasan penggantian Jack Ma dalam kuis berhadiah 1,5 juta dolar AS, karena Jack Ma punya jadwal lain, demikian tulis Financial Times.
Baca Juga: Eropa Membatasi Penggunaan Instagram dan Facebook Messenger
Ini bukan kali pertama pemerintah Cina membungkam para pengusaha yang berani mengkritik. Sebelumnya, pada Maret 2020, Ren Zhiqiang, taipan properti Cina juga dikabarkan menghilang.
Hal itu terjadi setelah Zhiqiang memprotes terkait semerawutnya penanganan Corona oleh Presiden Xi Jinping. Enam bulan kemudian, ia ditahan karena kasus korupsi dan pengadilan menjatuhkan hukuman 18 tahun penjara.