Google Raup Keuntungan Rp 801 Triliun di Tengah Pandemi Corona

Di tengah masa pandemi yang sedang melanda dunia, tidak membuat bisnis Google tertekan. Justru mereka meraup keuntungan fantastis sebesar USD 55,3 miliar atau setara Rp 801 triliun di kuartal pertama 2021.

Informasi ini disampaikan langsung oleh perusahaan induk Google, Alphabet, melalui pernyataan resmi. Demikian dikutip dari CNBC.

Alphabet mencatatkan profit di kuartal pertama 2021 sebesar USD 17,9 miliar (Rp 259,4 triliun), naik menjadi USD 15,2 miliar di kuartal sebelumnya. 

Boleh dikatakan, tahun ini menjadi awal kebangkitan Google setelah mengalami kerugian besar pada tahun lalu. Beberapa bisnis seperti Google Cloud berhasil catatkan keuntungan sebesar USD 4,04 miliar.

Selain itu, pendapatan Google dari penjualan iklan di YouTube juga mengalami kenaikan year-over-year (yoy) dari USD 4 miliar menjadi USD 6 miliar. 

Namun sayangnya, Alphabet tidak merilis secara resmi pendapatan dari bisnis utama mereka search dan iklan Google serta dari divisi hardware. 

"Orang-orang beralih ke Google search, lebih banyak dari sejak pandemi dimulai," kata CEO Alphabet dan Google Sundar Pichai dalam konferensi call dengan analis, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (29/4/2021).


Walaupun bisnis Google tengah naik di tengah pandemi imbas orang-orang harus berdiam di rumah dan menggunakan teknologi, namun CFO Alphabet Ruth Porat menilai masih terlalu dini.

Ia mempertanyakan apakah tren ini masih terus berlanjut saat banyak negara sudah berhasil keluar dari lockdown atau tidak. "Terlalu dini untuk menilai seberapa tahan lama perilaku konsumen ini," katanya.