NEWS
Mantan Raja Judi dan Pengusaha Robby Sumampow Tutup Usia
Robby Sumampow (76) salah satu pengusaha sukses di era Order Baru dan juga pemegang emiten kain ban PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) meninggal dunia pada Minggu (11/10) pukul 23:00.
Informasi tersebut dikonfirmasi oleh pengurus Perkumpulan Masyarakat Surakatra (PMS) Sumartono Hadinoto. Ia mendapat kabar tersebut dari keponakan Robby.
"Kemarin tengah malam dikabari oleh keponakan Pak Robby, meninggal dunia di Singapura," kata Sumartono, dilansir dari detikcom, Senin (12/10).
Sumartono mengatakan jika Robby sudah mengalami sakit sejak pekan lalu. Di bulan sebelumya pun kondisi Robby sudah makin mengkhawatirkan.
"Sakit sejak beberapa pekan kemarin, lalu dibawa ke Singapura. Beberapa bulan kemarin masih terlihat beraktivitas, sempat menggunakan kursi roda," kata dia.
Jenazah Robby, sesuai rencana, akan dipulangkan ke Solo. Namun, belum pasti kapan akan diterbangkan dari Singapura.
Masih punya kepemilikan di saham perusahaan
Laporan keuangan Juni 2020 Indo Kordsa ungkap Robby masih memiliki sebagaian saham perusahaan dengan rincinan antara lain terdiri saham Kordsa Teknik Tekstil AS sebesar 61,59%.
Kemudian Robby Sumampow 23,92%, PT Risjadson Suryatama 5,61%, lefenn Adrianne Sumampow 0,98%, Ievan Daniar Sumampow 2,87% dan investor lain termasuk publik sebesar 5,03%.
Jejak karir Robby Sumampow
Melansir dari berbagai sumber, Robby pernah menjadi Komisaris Utama PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) sejak tahun 2007. Dari tahun 1983 ia tercatat pernah menjabat sebagai Direktur BRAM.
Pernah juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Thai Indo Kordsa Co, Ltd., Komisaris Utama PT Indo Kordsa Polyester, Komisaris Utama PT Danasakti Securities, dan pimpinan di berbagai perusahaan.
Di bidang sosial, Robby adalah seorang Pembina di Yayasan Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, lalu Bendahara di Yayasan Bakti Kemanusiaan, Flores dan pendiri Yayasan Otomotif Indonesia.
Dekat dengan pejabat Order Baru paling berpengaruh dan punya tempat judi di sebuah benua
Dikutip dari tirto.id, Robby sangat dekat dengan mantan Panglima ABRI, Benny Moerdani. Bahkan ia pernah diizinkan membuka toko yang menjual alat-alat pertanian di Colmera, Dili, TimTim.
Robby Tumampow juga dikenal sebagai raja judi karena memiliki kasino di Pula Chrismast, Australia. Atas pengalamannya itu, ia pernah dipercaya untuk mengelola Porkas.
Porkas atau Pekan Olah Raga dan Ketangkasan adalah jenis undian berhadiah dan praktik perjudian dalam bidang olahraga, terutama sepak bola yang dilegalkan pemerintah Orde Baru.
Robby Sumampow sempat menjadi mualaf dan pernah tersangkut kasus pemalsuan
Robby Sumampow pada 8 tahun lalu sempat terjerat kasus pemalsuan dokumen Yayasan Bakti Sosial Surakarta (YBSS). Atas aksinya tersebut, ia divonis hukuman 8 bulan penjara.
Lantas pada 30 Agustus 2013, dihadapan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, pria keturunan Tionghoa ini menyatakan memeluk Islam dengan melafalkan dua kalimat syahadat.