Matahari Buatan China Ini Bisa Hasilkan Energi Tanpa Batas

Negeri Tirai Bambu, China, berhasil menciptakan matahari buatan yang memanfaatkan tenaga nuklir. Matahari bernama HL-2M Tokamak ini diklaim dapat menghasilkan energi tanpa batas.

Menurut para peneliti, matahari artifisial dapat membuka energi bersih yang kuat dan ramah lingkungan daripada reaktor biasa.

Penemuan tersebut merupakan hasil dari eksperimen nuklir tebesar dan tercanggih di dunia. Sehingga, reaktor inti sering disebut "matahari buatan" karena panas dan tenaga yang dihasilkannya sangat besar.

Matahari buatan China


Matahari buatan dari China.jpg 77.6 KB


HL-2M Tokamak dibentuk dengan menggunakan medan magnet untuk memadukan plasma panas dan dapat mencapai suhu lebih dari 150 juta derajat Celcius. Suhunya 10 kali lebih panas dari inti matahari.

Adapun, para peneliti menempatkan matahari buatan ini di provinsi Sichuan barat daya dan sudah selesai akhir tahun 2019. 

Baca Juga: Cegah Serangan Beruang, Jepang Gunakan Robot Serigala

"Pengembangan energi fusi nuklir tidak hanya sebagai cara untuk menyelesaikan kebutuhan energi strategis China,"

"Tetapi juga memiliki signifikansi besar untuk pengembangan energi dan ekonomi nasional China yang berkelanjutan di masa depan," dikutip dari France24, Senin (7/12/2020).

Pengembangan akan dibuat versi yang lebih kecil


Matahari buatan Tiongkok.jpg 59.5 KB


Sejak tahun 2006, ilmuwan China telah bekerja untuk mengembangkan versi yang lebih kecil.

Guna mewujudkannya, mereka bekerja sama dengan para ilmuan yang mengerjakan Reaktor Eksperimental Termonuklir Internasional.

Proyek tersebut merupakan proyek penelitian fusi nuklir nuklir terbesar di dunia yang berbasis di Prancis. Proyek harapkan selesai pada tahun 2025.

Baca Juga: Wow! Honor Bakal Dijual 212 Triliun

Fusi dianggap sebagai Cawan Suci energi yang merupakan kekuatan Matahari Ia menggabungkan inti atom untuk menciptakan energi dalam jumlah besar.

Dilansir dari laman Phys, fusi kebalikan dari proses fisi yang digunakan dalam senjata atom dan pembangkit listrik tenaga nuklir. Fisi justru memecah atom menjadi beberapa bagian.

Baca Juga: KILT, Teknologi Terpadu untuk NLP Milik Facebook

Dilansir dari laman Times of India, tidak seperti fisi, fusi tidak menghasilkan limbah radioaktif, dan mengurangi risiko kecelakaan atau pencurian bahan atom.