Ingin Tahu Modal Usaha Ayam Geprek? Cek di Sini!

Setelah mengetahui tips untuk memulai usaha ayam geprek, selanjutnya ialah menyiapkan perhitungan modal yang dibutuhkan. 

Perhitungkan semua aspek yang dibutuhkan. Dengan begitu, biaya yang diperlukan bukan lagi sekadar perkiraan, tapi sudah berupa angka-angka pasti. 

Baca Juga: Cara Memilih Jasa Pengiriman Online Terbaik untuk Pebisnis

Pada dasarnya, modal usaha ayam geprek sangat bergantung pada budget yang dimiliki. Kamu 
bisa menyesuaikan usaha ayam geprek dengan modal awal yang telah dimiliki.

Modal usaha ayam geprek


Agar mempermudah dalam membuat hitungan modal awal, kamu bisa merincinya sebagai berikut:

  • Peralatan masak dan makan: Rp3 juta.
  • Meja dan kursi : Rp 3 juta.
  • Biaya promosi: Rp1 juta.
  • Biaya sewa tempat: Rp5 juta.
  • Biaya operasional: Rp10 juta.
  • Biaya tak terduga: Rp2 juta.

Total Rp24 juta.

Rincian biaya di atas bisa disesuaikan dengan budget dan kondisi. Semisal, apabila sudah memiliki tempat sendiri, maka tidak perlu mengeluarkan biaya lagi untuk sewa tempat.

Begitu juga dengan yang lainnya. Kalau kamu memiliki kemampuan dalam melakukan promosi, biaya untuk itu bisa dikurangi atau bahkan dihilangkan.

Baca Juga: Kuliner Indonesia yang Sukses Disukai Para Bule

Sedangkan untuk biaya operasional seperti gaji karyawan, kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan usaha ayam geprek yang dijalani. 

Estimasi keuntungan


Salah satu keuntungan dalam menjalankan usaha ayam geprek sendiri adalah laba yang didapatkan sepenuhnya menjadi milik sendiri. 

Berbeda dengan model bisnis waralaba, kamu diharuskan memberi beberapa persen dari penghasilan bulanan. Berikut ini adalah estimasi keuntungan jika menjalankan usaha sendiri. 

Satu porsi ayam geprek Rp15 ribu dengan asumsi penjualan 100 porsi dalam satu hari, maka dapat dihitung sebagai berikut:

Pendapatan bulanan = (100 porsi harian x 30 hari) x Rp15 ribu = 3000 porsi x Rp15 ribu = Rp45 juta

Biaya operasional = Rp30 juta, keuntungan bersih = Rp15 juta.

Peluang usaha ayam geprek menurut data dari GoFood


Melalui data dari jasa pesan antar makanan GoFood, ayam geprek menjadi salah satu makan yang paling laris di banyak daerah.

Di tahun 2019 saja, ada 300 juta porsi ayam geprek yang terjual lewat platform GoJek. Angka ini belum termasuk pembelian offline melalui platform lain.

Keuntungan usaha ayam geprek


Dengan perhitungan tersebut, kamu sudah bisa balik modal kurang dari satu tahun. Nah, untuk menjalankan usaha kuliner kamu perlu mengelola operasional dengan baik.

Di era digital ini, kamu perlu mengatur pemesanan online dengan menyiapkan pencatatan otomatis dengan menggunakan POS System. Juga untuk mengatur promo atau diskon. 

Baca Juga: Sejarah Ayam Geprek yang Kini Jadi Makanan Populer

Semua itu bisa diselesaikan dengan mudah menggunakan aplikasi pinterusaha yang dilengkapi banyak fitur dan kemudahan untuk mengelola usaha sehari-sehari.