TAX

Pajak Mobil 0 Persen Ditolak Sri Mulyani, Gimana Tanggapan Produsen?

Wellcode.IO team | 20 OCT 2020
Penerapan pajak 0 persen yang diusulkan Menteri Perindustrian (Kemenperin) untuk pembelian mobil baru selama masa pandemi COVID-19, ditolak Menteri Keuangan, Sri Mulyani.

Pihaknya menegaskan tidak akan mempertimbangkan pajak mobil baru sebesar 0 persen seperti yang disampaikan oleh industri manapun dari Kemenperin.

pajak 0 persen ditolak Menkeu.jpg 39.6 KB


Sebelumnya, wacana ini bermula saat pengusulan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melalui Menteri Perindustrian pada bulan lalu.

Jika wacana ini berhasil, ia berharap harga mobil bisa jauh lebih murah dan dapat mendongkrak pasar industri otomotif yang terdampak pandemi Corona.

Seberapa pengaruh pajak 0 persen untuk penjualan?


pajak mobil 0 persen ditolak.jpg 39.7 KB


Mengutip liputan6.com, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin Taufiek Bawazier mengatakan, peraturan pajak mobil 0 persen bersifat mendesak.

Ia menginginkan agar peraturan tersebut segera dikeluarkan pihak terkait mengingat tingkat permintaan terhadap industri otomotif kian menurun.

Baca Juga: Cara UKM untuk Bisa Keluar dari Kelesuan di Masa Pandemi

"Mudah-mudahan Kemenkeu (Kementerian Keuangan) tidak terlalu lama mengeluarkan peraturan itu. Dan kita minta sampai Desember (2020). Ini yang menjadi bagian kita untuk upaya recovery," ujarnya.

Menurut Taufiek, peraturan tersebut dapat membangkitkan permintaan sebagai penggerak utama agar kelas menengah dapat ikut menumbuhkan industri otomotif yang sdang lesu.

Apa kata Mistubishi terkait pajak 0 pesen ditolak Sri Mulyani?


tanggapan mistubishi terkait penolakan pajak 0 persen.jpg 23.2 KB


Dikutip detik.com, President Director PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Mr. Naoya Nakamura mengomentari keputusan penolakan pajak 0 persen.

"Kami dukung keputusan pemerintah untuk tingkatkan perekonomian dan kami berusaha untuk berjalan beriringan. Terutama di masa pandemi," ungkap Nakamura saat virtual press conference, hari ini (20/10).

Baca Juga: Wow! Harta Miliarder Dunia Naik Selama Pandemi COVID-19

"Dan meski relaksasi pajak mobil tidak keluar, pemerintah akan mengambil langkah lain untuk membantu sektor industri lain untuk memulihkan sektor otomotif yang terkena dampak pandemi," pungkas Nakamura.

Harapan besar dari Toyota


tanggapan Toyota terkait pajak 0 persen.jpg 45.1 KB


Dikutip tempo.co, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan kini sudah ada keputusan dan kejelasan terkait dengan pajak di pasar otomotif nasional.

Ia menambahkan, industri otomotif harus tetap dapat dukungan pemerintah untuk memberikan kepastian masa depan penjualan.

Apa dukungan yang diberikan untuk industri otomotif ke depannya? Termasuk dari pemerintah,” Kata dia. Anton pun berharap pasar otomotif terus tumbuh meski usulan relaksasi pajak 0 persen ditolak.

Daihatsu: percaya yang terbaik!


Astra Daihatsu Motor.jpg


Sementara itu, menurut PT Astra Daihatsu Motor (ADM), pihaknya percaya terhadap keputusan pemerintah karena sudah dipikirkan secara matang dampaknya.

"Kami percaya dengan keputusan yang akan diambil pemerintah, karena itu sudah dipertimbangkan dampaknya ke sektor lain," kata Amel dikutip dari liputan6.com.

Baca Juga: Mantan Raja Judi dan Pengusaha Robby Sumampow Tutup Usia

"Keputusan yang diambil, bukan untuk mencari popularitas semata, tapi saya percaya sudah dipikirkan dengan baik," jelasnya.

Kalo menurut kamu gimana nih, Peeps?

You may also like

TAX

PPN atas Pembelian Agunan : Apa, Bagaimana, dan Dampaknya terhadap Wajib Pajak?

Taxsam.co Team | 29 SEP 2023

TAX

Terima Fasilitas Kesehatan dari Kantor Kena Pajak Nggak, Ya?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023

TAX

Pajak Judi Online di Indonesia? Mungkin Nggak, Sih?

Taxsam.co Team | 22 SEP 2023