NEWS
Cara UKM untuk Bisa Keluar dari Kelesuan di Masa Pandemi
Di tengah perekonomian yang tak pasti imbas pandemi Corona melanda Indonesia, Usaha Kecil Menengah (UKM) harus berjibaku agar bisa terus bertahan.
Pelaku usaha diharapkan dapat mempercepat perkembangan kemampuan guna menghadapi masa kenormalan yang penuh tantangan.
Sejalan dengan itu, pinterusaha.ai bersama Bank DKI menggelar webinar dengan tema "Pentingnya Branding Produk dan Administrasi Bisnis di Masa Pandemi COVID-19".
Acara ini didukung oleh Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta Utara dengan menghadirkan para pelaku UKM binaannya.
Bank DKI luncurkan beberapa program khusus UMKM
Pemerintah provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Bank DKI berupaya membantu memulihkan sektor UKM untuk bertahan di masa pandemi ini.
Baca Juga: Perhatian! Insentif Pajak UMKM Tidak Diperpanjang 2021
Baca Juga: Perhatian! Insentif Pajak UMKM Tidak Diperpanjang 2021
Hal tersebut diwujudkan dalam bentuk program penyaluran dengan nama Kredit Monas Pemula dan Kredit Monas 25 Jakpreneur.
Program Kredit Monas 25 Jakpreneur merupakan fasilitas kredit yang dapat bisa digunakan untuk modal kerja maupun penambahan modal kerja dengan peminjaman kredit 5 Juta sampai 25 Juta.
Sementara itu, Kredit Monas Pemula bisa digunakan untuk modal kerja maupun investasi produktif dengan maksimal peminjaman kredit Rp10 Juta.
Target bantuan kredit usaha Bank DKI
Relantionship Manager Bank DKI, Widyastuti Yuliani mengatakan, ada beberapa pelaku usaha yang bisa mendapat produk bantuan kredit dari progam yang ditawarkan.
"Program ini bisa dimanfaatkan oleh pelaku usaha di pasar PD Jaya, PKL binaan DKI Jakarta di Loksem (Lokasi Sementara) atau Lokbin (Lokasi Binaan), pelaku usaha di luar pasar, dan Jakpreneur," katanya.
Dirinya juga mengatakan, bagi para pelaku usaha yang sudah mendapatkan bantuan kredit apabila memiliki kendala pembayaran dapat dibantu pihak Bank DKI dengan beberapa syarat.
"Untuk keringanan terhadap pembayaran kredit usaha itu bisa dibantu, selama ada bukti yang mendukung," tambahnya.
Cara UMKM bertahan di tengah masa pandemi, salah satunya manfaatkan teknologi digital
Vice President of Business Development pinterusaha.ai, Ricky Hadistira memaparkan, terdapat 64,2 juta UMKM di Indonesia dengan perkiraan sekitar 9 juta usaha mikro yang memanfaatkan teknologi digital.
"Diperkirakan, sudah ada sekitar 9 juta usaha mikro yang manfaatkan teknologi digital dengan presentase terbesar 27,85% didominasi oleh sektor kuliner, dan 22,11% di sektor retail, serta 20,83% di sektor jasa," ujarnya.
Selain itu, menurut survey yang dilakukan pinterusaha.ai, jika peran internet dan teknologi selama pandemi bisa berpengaruh dalam penjualan produk.
"Pemanfaatan teknologi ini memang sangat besar sekali manfaatnya, namun disayangkan hanya 5,8% yang baru menggunakan teknologi saat Covid melanda," tutupnya.