Lewat Pameran Virtual, Telkom Unjuk Gigi Teknologi AI

Di masa pandemi virus Corona (COVID-19), Telkom tetap berupaya untuk berinovasi.  Perusahaan plat merah ini melakukan eksibisi virtual untuk mengenalkan teknologi terbarunya.

Melalui Artificial Intellegence Summit (AIS) 2020 yang digelar oleh Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT) beberapa waktu lalu, Telkom memamerkan tiga layanan kecerdasan besutannya.

Baca Juga: 3 Hal Dukungan Facebook untuk Kekuatan Digital

Dilansir dari detik.com, Deputy EVP Digital Platform Enabler Direktorat Digital Business Telkom Komang Budi Aryasa mengatakan Telkom menjadi peserta virtual expo dengan menyiapkan tiga layanan kecerdasan buatan milik Telkom, yakni Telkom IoT, Vutura, Bigbox, dan Smarteye.

"Kami tidak stuck, berhenti berkarya dalam masa pandemi ini. Masyarakat bisa melihat dan berinteraksi secara virtual tanpa khawatir dengan dampak pandemi yang masih terjadi," ujar Komang.

Virtual Vutura memanfaatkan teknologi Natural Language Processing (NLP).


Vutura merupakan solusi bisnis berupa platform chatbot yang sudah diotaki teknologi kecerdasan buatan yang bisa dimanfaatkan untuk berkomunikasi dengan konsumen. 

Dengan teknologi ini, asisten virtual Vutura tidak hanya meningkatkan interaksi antara manusia dengan mesin, tapi juga memberikan solusi berkomunikasi secara mudah dan fleksibel dengan konsumennya.

BigBox, teknologi big data 


Kemudian, BigBox adalah penyedia solusi big data bersifat end-to-end yang berbasis di Indonesia dan masuk Top 10 APAC Big Data Solution Provider. 

Melalui BigBox, pemahaman data menjadi cepat bahkan dapat dilakukan oleh siapa pun, kapan pun, dan di mana pun.

"Sebab, BigBox dapat diakses online dengan perangkat komputer paling sederhana sekali pun," kata Komang.

Baca Juga: Cara Telkom Dorong Trasnformasi Digital Bisnis

Disebutkannya bahwa BigBox melengkapi perusahaan dengan delapan solusi end-to-end, salah satunya adalah BigSpider.

Yakni crawling engine untuk melakukan collection datadari berbagai sumber data dengan melalui berbagai protokol.

Smarteye.id


Sedangkan Smarteye.id adalah jasa virtual reality dan augmented reality unggulan di Indonesia. 

Melayani pembuatan VR (Virtual Reality) dan AR (Augmented Reality) untuk pelatihan karyawan, marketing, dan presentasi.

Smarteye.id menyediakan layanan kustomisasi VR dan AR untuk segala inovasi bisnis, mulai dari penjualan dan promosi property, peningkatan mutu SDM melalui pelatihan karyawan, hingga inovasi pendidikan dan kesehatan.

Berapa pengunjung virtual expo ini?


Komang mengatakan rata-rata pengunjung booth daring miliknya berkisar 50 orang per hari. Dari jumlah tersebut, tercatat beberapa antusiasme tinggi peserta bertanya lebih lanjut. Meskipun virtual expo sekalipun baru, tapi trafik pengunjung tercatat semuanya.

Hal menarik lainnya, pengunjung bisa melakukan kustomisasi warna booth yang dikunjungi sesuai dengan selera. Termasuk juga bisa menyimpan (save) data dari booth yang diminatinya.

Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan AIS 2020 menjadi ajang unjuk kemampuan kita pada masyarakat global akan kemampuan komponen bangsa Indonesia dalam mengembangkan teknologi kecerdasan artifisial dan untuk menunjukkan berbagai produk Inovasi dalam kecerdasan artifisial di Indonesia.

Hammam melanjutkan, beragam aplikasi kecerdasan buatan secara global terus berkembang pesat, seiring makin majunya infrastruktur komputasi, dan kemudahan dalam memperoleh, memproses, menyimpan, dan mengirimkan data.