NEWS
Bank Syariah Indonesia Resmi Beroperasi, Diharapakan Jadi Pusat Ekonomi Syariah Global
Presiden Joko Widodo telah meresmikan berdirinya PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk. Bank Syariah terbesar nasional ini telah efektif mulai berjalan sejak 1 Februari 2021.
Berdirinya BSI menandai penggabungan tiga bank syariah BUMN, yakni PT Bank BRI Syariah Tbk., PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.
Bank Syariah Indonesia resmi beroperasi
Dikutip dari laman resmi Mandiri Syariah pada Selasa (2/2/2021), Bank Syariah Indonesia secara hukum tercatat dan mulai beroperasi sejak 1 Februari 2021.
Proses roll out integrasi operasional dan layanan akan dimulai secara bertahap dari tanggal 01 Februari 2021 sampai dengan 31 Oktober 2021.
Baca Juga: Peluang Pasar Terbuka Lebar, BRI Fokus Garap Sektor UMKM
Sebagai permulaan, terdapat tiga kantor cabang pilot terintegrasi. Ketiga cabang tersebut siap melayani nasabah dari ketiga bank peserta penggabungan untuk layanan basic servicing.
Cabang pertama, Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Hasanudin (Ex-Bank Syariah Mandiri) yang berlokasi di Jl. S. Hasanudin No. 57 Jakarta Selatan (021) 2701515, 2701505.
Cabang kedua, Bank Syariah Indonesia KC Jakarta Barat (Ex-BNI Syariah) yang berlokasi di Jalan Arteri Kelapa 2 No.40A RT/RW 013/001 Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11550 Telp : 021-22123271, 22123785 Fax : 021-22538592.
Cabang ketiga, Bank Syariah Indonesia KC Tangerang BSD City (Ex-BRI Syariah) Ruko Tol Boulevard Blok D, No.20-21 Jl Pahlawan Seribu, Kel. Rawa Buntu, Kec. Serpong, Kota Tangerang Selatan. Telp. 021-53156565.
Basic servicing dari ketiga bank peserta penggabungan di antaranya tarik tunai, setoran tunai, pemindahbukuan, akses data nasabah, cek riwayat transaksi & saldo, penutupan rekening, cetak buku tabungan, dan pembukaan rekening baru BSI.
Baca Juga: Seperti Apa Bentuk Meterai Tempel Baru?
Di luar dari tiga kantor cabang pilot tersebut, nasabah tetap bisa menikmati produk dan layanan seperti biasa.
Nasabah Bank BRI Syariah tetap dapat dilayani di cabang BRI Syariah setempat, nasabah Bank Syariah Mandiri tetap dapat dilayani di cabang Bank Syariah Mandiri, dan nasabah Bank BNI Syariah tetap dapat dilayani di cabang Bank BNI Syariah setempat.
Periode Integrasi data
Perseroan mengimbau selama periode roll-out bila harus melakukan transaksi di kantor cabang, nasabah tetap bertransaksi di cabang bank masing-masing (bank asal).
Hal ini ditujukan demi kelancaran transaksi dan kenyamanan nasabah. Di samping tiga kantor cabang pilot tersebut, sampai akhir Februari 2021 akan ada tambahan 15 kantor cabang pilot lagi.
Kelimabelas cabang pilot yang sudah terintegrasi ini nantinya akan siap melayani nasabah dari ketiga Bank Peserta.
Periode integrasi secara bertahap dilakukan pada operasional cabang, layanan, dan produk. Intergrasi bertahap dimulai dari 15 Februari 2021 sampai dengan 30 Oktober 2021.
Nasabah akan secara bergiliran dihubungi untuk melakukan migrasi ke Bank Syariah Indonesia sesuai jadwal. Proses integrasi secara keseluruhan ditargetkan kelar pada 1 November 2020.
Sebagai pusat ekonomi syariah global
Peresmian BSI disambut baik Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya mengatakan LPS mendukung upaya pemerintah membentuk BSI dengan harapan bakal menjadi institusi perbankan semakin sehat dan kuat sehingga mendukung stabilitas sistem keuangan nasional.
"Bermodal jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, kami yakin Bank Syariah Indonesia mampu berkiprah untuk membangun perekonomian nasional dan menjadikan kebanggaan bangsa Indonesia di dunia internasional," ujarnya dalam video ucapan selamat atas peresmian BSI, Senin (1/2/2021).
Bank Syariah Indonesia dalam industri keuangan syariah
Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo berharap BSI semakin maju dan berkinerja unggul.
Harapan terbesar Perry adalah BSI dapat berperan aktif dalam pengembangan ekonomi keuangan syariah di Indonesia sebagai sumber pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan inklusif.