Peluang Pasar Terbuka Lebar, BRI Fokus Garap Sektor UMKM

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) fokus garap segmen UMKM karena pasar sektor ini masih terbuka. Peluang pasar terbuka lebar untuk segmen UMKM.
 
BRI menegaskan tahun ini komitmen pengembangan segmen UMKM akan terus berlanjut. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan akan tetap mengusung strategi go smaller, go faster, and go shorter.
 
Arti dari slogan tersebut, di tahun 2021, fokus BRI bakal punya rencana untuk mencari debitur UMKM baru yang belum bankable.

BRI Fokus Garap UMKM


BRI fokus untuk membantu sektor UMKM


Selain itu, perseroan akan mempercepat operasional dengan memanfaatkan digital dan menyediakan produk pembiayaan fleksibel dengan tenor lebih pendek.

"UMKM masih akan menjadi strategi utama kami. Kami ini bank rakyat, dan memang segmen UMKM yang akan terus kami kembangkan," ujar Sunarso, Jumat (29/1/2021).

Peluang pasar terbuka lebar


Bank Rakyat Indonesia


Sunarso menuturkan ada 57 juta pelaku UMKM nasional. Dari jumlah itu, baru 20% yang dapat terlayani oleh perbankan dan lembaga keuangan formal.

Sisa 80% UMKM tidak terlayani oleh perbankan dan lembaga keuangan formal. Sehingga peluang pasar masih terbuka lebar untuk digarap.

Baca Juga: Kiat GoPay Perkuat Layanan Fintech di Tahun 2021
 
Di Indonesia ada 5 juta pelaku UMKM yang dilayani oleh rentenir, 7 juta pelaku UMKM yang masih mengandalkan pinjaman dari kerabat, dan 18 juta pelaku UMKM yang bahkan belum tahu mau pinjam ke mana pun.

"Jadi, pasarnya masih sangat besar. Yang itu ultra mikro. Memang jumlahnya banyak. BRI pun akan mencoba untuk menggarap pasar tersebut," katanya

Adapun, Sunarso mengklaim porsi pembiayaan UMKM BRI sudah mencapai 82,13% per akhir 2020. Perseroan bahkan berencana untuk mendongkrak porsi tersebut lebih dari 85% dalam jangka panjang.

BBRI optimistis kredit 2021 tumbuh 7 Persen


BUMN


Sementara itu, terkait dengan pertumbuhan kredit BRI optimistis pada tahun ini kinerja penyaluran kredit bisa tumbuh di kisaran 7%.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu Retno menuturkan kondisi ekonomi sudah mulai membaik sejak akhir tahun lalu.
 
Baca Juga: Cek eform.bri.co.id untuk Pencairan BLT UMKM 2,4 Juta

Tolak ukurnya berdasarkan daya beli sekaligus konsumsi masyarakat yang mengalami pertumbuhan. Peningkatan demand di pasar akan cepat mendorong kinerja ekonomi dan fungsi intermediasi.

"Kami melihat sinyal pemulihan sejak kuartal keempat tahun lalu. Tahun ini kami cukup optimistis. Tentu secara korporasi masih fokus pada segmen mikro."
 
"Pertumbuhan kredit akan berada di kisaran 6% hingga 7%," katanya dalam paparan kinerja 2020 BRI, Jumat (29/1/2021).

Kinerja BRI catatkan pertumbuhan baik


UMKM BRI


Terkait kinerja penyaluran kredit hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp 938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen year on year (yoy).
 
Nilai ini masih lebih baik bila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kredit nasional tertahan di kisaran minus 1 hingga 2 persen.
 
Baca Juga: Pembentukan Holding BUMN Bakal Percepat Penyaluran Kredit UMi dan UMKM
 
Kredit mikro BRI tercatat tumbuh double digit sebesar 14,18 persen. Kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88 persen. sedangkan kredit konsumer tumbuh 2,26 persen.
 
Kinerja positif tersebut berefek pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13 persen dari total seluruh kredit BRI.