Meski Jack Ma sudah muncul kembali dalam sebuah video berdurasi 50 detik, saat dirinya sedang menyapa para guru pedesaan, namun banyak pihak masih mempertanyakan nasib Jack Ma.

Video tersebut juga tidak menjelaskan tempat pengambilan, apakah sang pendiri Alibaba sudah bisa tampil bebas untuk menyapa publik seperti dahulu atau tidak.

"Bagaimana keadaan dia sebenarnya itu tergantung pada Beijing untuk mengungkapkannya pada kita. Apakah Jack Ma bebas kesana kemari, Jack bersembunyi atau yang lainnya, tidaklah jelas."

"Ada banyak dari cerita ini yang masih belum kelihatan," kata Leland Mlller, CEO perusahaan konsultasi China Beige Book, seperti yang dilaporkan Reuters.

Seorang sumber mengatakan, Ma memilih diam semenjak mengkritik sistem keuangan pemerintah Cina. Hal itu juga membuat dua perusahannya Alibaba dan Ant diinvestigasi pemerintah.

Akan tetapi, tersiar kabar jika kemunculannya kini hanya untuk menenangkan investor saja. Dilaporkan dari Reuters, saham Alibaba pun langsung meroket 10 persen.

"Kemunculan Ma membuat tenang para investor dan memungkinkan mereka menanam kembali saham di pasar yang tadinya lesu," ujar Steven Leung, sales director pialang UOB Kay Hian.

"Kemunculan kembali Jack Ma yang tak terduga, sama seperti menghilangnya secara mendadak, sepertinya pertanda hubungannya dengan regulator Beijing telah stabil.

"Itu tak berarti kerajaan korporat Jack Ma sudah bebas dari rasa cemas," ujar Brock Silvers dari Kaiyuan Capital, seperti yang dilansir dari Reuters Senin (25/1).

Namun, berbagai pihak pun masih mempertanyakan terkait kemunculan Jack Ma yang masih tidak jelas nasibnya kini.

"Ya kita semua tahu bahwa hanya karena dia menunjukkan diri, tidak berarti menjelaskan apa yang sedang terjadi," ucap William Huston, pendiri Bay Street Capital Holdings.

Setelah pidato di Shangai beberapa waktu silam, pemerintah Cin meningkatkan peraturan terhadap perilaku anti kompetisi di sektor teknologi. Sehingga Alibaba Group jadi salah satu target investigasi.

Jack Ma lantas tidak terima dan mengecam peraturan tersebut. Ma juga menentang segala tindak-tandung pemerintah Cina di acara tersebut.

Pernyataan Ma itu langsung mebuatnya bersebrangan dengan pemerintah Cina. Imbasnya, terjadi penundaan IPO Blockbuster senilai 37 miliar dolar AS untuk afiliasi keuangan Alibaba, Ant Group.

Sejak saat itu, Ma dikabarkan menghilang dan kini muncul dalam sebuah video berdurasi 50 detik.